Sebagai seorang pria, memiliki keterampilan dalam berbagai pekerjaan rumah tangga adalah hal yang penting, mulai dari memperbaiki genteng hingga membersihkan lantai.
Salah satu tugas yang paling sering saya lakukan adalah mencuci piring. Namun, ada saat-saat di mana saya menghadapi masalah seperti saluran wastafel yang tersumbat.
Untungnya, dengan adanya internet, saya menemukan solusi yang cepat dan murah untuk mengatasi masalah ini.
Soda api, yang bisa dengan mudah dibeli di toko bahan bangunan atau toko kimia, menjadi penyelamat. Cara menggunakannya cukup sederhana.
Biasanya, soda api berbentuk kristal, yang harus dilarutkan terlebih dahulu dalam air panas di dalam panci. Setelah larut dan tampak mendidih, larutan tersebut dituangkan secara perlahan ke dalam lubang pembuangan air kotor.
Namun, perlu ekstra hati-hati saat menggunakan soda api. Percikan cairannya sangat berbahaya, bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Setelah beberapa menit, biasanya saluran yang tersumbat akan kembali lancar.
Efek Samping Penggunaan Soda Api
Seiring waktu, saya menyadari bahwa masalah penyumbatan sering terjadi kembali. Kali ini, saya mencoba menuangkan kristal soda api langsung ke dalam saluran tanpa melarutkannya terlebih dahulu.
Setelah disiram air sedikit demi sedikit, reaksi kimia pun terjadi—terdengar suara mendesis, dan akhirnya, air yang tersumbat kembali mengalir lancar.
Namun, ketika penyumbatan terjadi lagi, saya memutuskan untuk menuangkan lebih banyak kristal soda api ke dalam pipa dan menyiramnya dengan air dingin.
Tiba-tiba, muncul asap kecil disertai bau menyengat yang membuat mata perih. Saya pun terpaksa mundur untuk menghindari efek gas yang dihasilkan. Setelah beberapa saat, saya mencoba memeriksa kembali, tetapi air masih tidak bisa mengalir.
Saat saya mencoba membersihkan pipa menggunakan kawat panjang, saya merasakan ada benda keras di dalamnya. Biasanya, pipa hanya terasa kosong, tetapi kali ini ada sesuatu yang menghalangi aliran air. Saya mulai curiga bahwa larutan soda api telah mengeras di dalam pipa.
Keesokan harinya, saya memutuskan untuk memotong pipa dengan gergaji dan benar saja—pipa tersumbat oleh gumpalan keras mirip es batu. Ternyata, soda api telah mengeras dan membatu di dalam saluran.
Mengapa Soda Api Bisa Membatu?
Soda api, atau Natrium Hidroksida (NaOH), merupakan senyawa basa yang sangat korosif dan sering digunakan untuk melarutkan lemak atau sampah organik kecil yang menyumbat pipa.
Namun, jika digunakan secara berlebihan, terutama dalam bentuk kristal tanpa dilarutkan terlebih dahulu, konsentrasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan soda api membatu ketika terkena air.
Kesalahan saya adalah menuangkan terlalu banyak soda api sekaligus—sekitar satu kilogram—dan tidak mencampurnya dengan air panas terlebih dahulu. Akibatnya, reaksi kimia yang terjadi justru membuat larutan mengeras dengan cepat dan menyebabkan penyumbatan total.
Solusi Jika Saluran Sudah Tersumbat
Jika saluran sudah tersumbat akibat soda api yang mengeras, ada beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Menggunakan HCL (Asam Klorida)
Cairan ini memiliki konsentrasi tinggi yang dapat melarutkan soda api yang membatu. Namun, penggunaannya harus sangat hati-hati karena bisa merusak pipa paralon akibat panas yang dihasilkan.
2. Membongkar Pipa
Jika penyumbatan terlalu parah, opsi terbaik adalah membongkar dan mengganti bagian pipa yang tersumbat. Ini mungkin lebih merepotkan, tetapi lebih aman dibandingkan menggunakan bahan kimia yang bisa merusak pipa lebih lanjut.
3. Menghubungi Profesional
Jika tidak yakin dengan solusi yang ada, lebih baik menyerahkan masalah ini kepada ahlinya agar tidak memperburuk keadaan.