Instalasi pipa adalah bagian krusial dalam sistem plumbing rumah maupun bangunan. Namun, kesalahan dalam proses ini bisa menyebabkan kebocoran, kerusakan struktural, bahkan tagihan air membengkak.
Berikut adalah 7 kesalahan umum yang sering terjadi saat pemasangan pipa, serta cara menghindarinya.
1. Pemilihan Jenis Pipa yang Salah
Banyak orang salah memilih jenis pipa, misalnya menggunakan pipa PVC untuk air panas. Pipa yang tidak sesuai fungsi akan mudah rusak dan bocor.
Solusi: Sesuaikan jenis pipa dengan kebutuhan, seperti PPR untuk air panas dan PVC untuk air dingin.
2. Penyambungan yang Tidak Rapat
Sambungan longgar atau tidak diberi lem khusus membuat pipa rentan bocor.
Solusi: Gunakan lem PVC atau sealant berkualitas dan pastikan sambungan dikencangkan dengan benar.
3. Kurangnya Kemiringan Saluran Air Kotor
Saluran pembuangan tanpa kemiringan menyebabkan air menggenang dan menimbulkan bau.
Solusi: Pastikan kemiringan minimal 1–2% dari panjang pipa agar air mengalir lancar.
4. Tidak Menguji Sistem Sebelum Ditutup
Beberapa tukang menutup pipa di dalam dinding tanpa melakukan uji tekanan atau kebocoran.
Solusi: Lakukan uji coba aliran air dan tekanan sebelum menutup permanen jalur pipa.
5. Terlalu Banyak Tikungan
Pipa dengan banyak belokan memperlambat aliran dan meningkatkan risiko penyumbatan.
Solusi: Rencanakan jalur pipa yang lurus atau dengan belokan minimal.
6. Mengabaikan Ekspansi Termal
Pipa air panas bisa memuai. Jika tidak disediakan ruang ekspansi, pipa bisa retak.
Solusi: Gunakan fitting ekspansi dan beri celah pada jalur pipa panas.
7. Tidak Mengikuti Standar dan Kode Bangunan
Mengabaikan standar teknis bisa menyebabkan masalah jangka panjang dan melanggar peraturan.
Solusi: Ikuti pedoman SNI dan konsultasikan dengan teknisi bersertifikat.
Kesimpulan:
Kesalahan kecil dalam pemasangan pipa bisa berakibat besar di masa depan. Dengan memahami kesalahan umum dan solusinya, Anda bisa menghemat biaya perbaikan dan menjaga sistem saluran tetap optimal.