Pipa Tersumbat? Ini Cara Mengatasinya Tanpa Bongkar
Pipa yang tersumbat bisa mengganggu aktivitas rumah tangga, terutama di area dapur dan kamar mandi. Air yang menggenang atau lambat mengalir adalah tanda umum terjadinya penyumbatan.
Namun, banyak orang langsung berpikir untuk membongkar saluran. Padahal, ada beberapa cara efektif mengatasi pipa tersumbat tanpa harus bongkar.
Berikut beberapa solusi praktis yang bisa Anda coba sendiri di rumah:
1. Gunakan Air Panas
Tuangkan air panas secara perlahan ke dalam saluran. Metode ini efektif untuk mengatasi sumbatan akibat lemak, sabun, atau kotoran ringan yang menumpuk di dinding pipa. Ulangi beberapa kali jika perlu.
2. Campuran Baking Soda dan Cuka
Campurkan setengah cangkir baking soda dengan setengah cangkir cuka, lalu tuangkan ke dalam saluran. Biarkan selama 30–60 menit agar terjadi reaksi kimia yang membantu melonggarkan sumbatan. Setelah itu, siram dengan air panas.
3. Gunakan Alat Pembersih Manual (Plunger)
Alat penyedot (plunger) bisa digunakan untuk menciptakan tekanan dan mendorong sumbatan keluar dari jalur pipa. Cocok digunakan untuk wastafel atau toilet yang mampet.
4. Gunakan Pembersih Saluran Kimia (Drain Cleaner)
Produk pembersih saluran yang tersedia di pasaran dapat membantu melarutkan sumbatan seperti rambut, lemak, dan sisa makanan. Gunakan sesuai petunjuk, dan jangan terlalu sering karena bisa merusak pipa dalam jangka panjang.
5. Gunakan Kabel Pembersih Pipa (Drain Snake)
Alat ini berupa kawat lentur panjang yang dapat dimasukkan ke dalam saluran untuk menarik atau mendorong sumbatan. Cocok untuk sumbatan yang lebih dalam dan membandel.
Tips Pencegahan Pipa Tersumbat
- Jangan buang minyak atau sisa makanan ke wastafel
- Bersihkan saringan saluran air secara rutin
- Gunakan filter rambut di kamar mandi
- Lakukan pembersihan preventif setiap bulan dengan air panas dan baking soda
Kesimpulan
Pipa tersumbat tidak selalu harus diatasi dengan cara membongkar instalasi. Dengan langkah yang tepat, Anda bisa mengatasinya sendiri secara praktis, aman, dan hemat biaya.
Lakukan pencegahan secara berkala agar masalah serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
