Memilih pipa AC terbaik harus dilakukan dengan cermat agar dapat fungsinya dapat berjalan dengan benar. Pipa AC sendiri berfungsi mengalirkan freon, yaitu zat yang berguna untuk mendinginkan ruangan.
Dalam memilih pipa AC, ukuran ketebalannya perlu diperhatikan karena nantinya digunakan untuk mengalirkan freon agar tetap aman tanpa adanya kebocoran. Penggunaan pipa AC yang tebal mampu meminimalisir terjadinya bocor di pipa.
Jika salah memilih, maka dapat berpotensi bocornya freon semakin besar. Sehingga menimbulkan bunga es pada pipa sampai freon tersebut habis, sementara ruangan tidak mengalami pendinginan sama sekali.
Berdasarkan penjelasan di atas, memilih pipa dengan memperhatikan tingkat ketebalannya merupakan sebuah kewajiban. Pada umumnya, AC yang tidak berfungsi banyak disebabkan oleh kebocoran pipa ketika instalasi seperti flaringan pipanya retak.
Sementara flaring ini menjadi proses penyambungan dari ujung pipa ke dalam ruangan maupun luar ruangan. Apabila flaring tersebut retak, maka sambungan akan gagal kemudian menimbulkan rongga – rongga yang membuat freon bocor.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa menggunakan pipa AC terbaik dengan tingkat ketebalan yang tepat mampu meminimalisir permasalahan tersebut. Selain itu, pipa yang ketebalannya tipis berpotensi mengalami pembengkokan.
Biasanya kasus ini terjadi ketika pipa menemui jalur berliku. Dikarenakan pipanya terlalu tipis, maka gampang sekali patah. Salah bengkok sedikit bisa membuatnya berlekuk, akhirnya timbul lubang tipis sebagai jalur bocornya freon.
Ketebalan pipa memang sangat berpengaruh terhadap kualitas pendingin ruangan tersebut, sama halnya dengan panjang pipa. Jika jaraknya terlalu dekat dengan unit AC, maka dapat menyebabkan sirkulasi udara yang tidak stabil.
Begitu juga jika panjang pipa AC tersebut terlalu panjang sehingga menyebabkan jarah sangat jauh dengan unit AC. Kondisi ini menyebabkan suhu dalam ruangan menjadi kurang dingin nantinya.
Jadi, untuk panjang idealnya, pipa AC terbaik dapat dipasang pada panjang 3 – 10 meter saja. Jika memerlukan lebih dari 10 meter, maka pastikan Anda memberikan freon tambahan supaya kinerjanya semakin maksimal.
Jika masih ragu terhadap panjang maupun ketebalan pipa AC yang ideal, Anda dapat menanyakan saran kepada pihak penyedia jasa. Sementara itu, kami merekomendasikan 4 pipa AC berkualitas yang dapat Anda gunakan.
Pipa AC Artic merupakan model paling populer di pasaran karena kualitasnya memang baik. Di samping itu, harganya yang sangat kompetitif juga sebanding dengan tersedianya berbagai variasi ketebalan.
Anda dapat memilih ketebalan pipa AC terbaik ini mulai dari 0,4 mm sampai 0,5 mm. Untuk ketebalan basic, ukuran 0,5 mm sangat direkomendasikan.
Produk premium ini memiliki ketebalan 0,6 mm dan sudah sesuai standar JIS H-3300 Jepang. Ketahanannya lebih terjamin serta minim kebocoran. Meskipun 1 kelompok dengan Artic, Tateyama lebih menyasar ke pasar menengah.
Tidak jauh berbeda dari Tateyama, pipa AC Hoda juga telah memenuhi standar dari JIS H-3300 Jepang dengan ketebalan 0,6 mm. Variasinya yang sangat lengkap membuatnya disebut sebagai merk level middle premium.
Pipa AC Daikin/DSP mempunyai ketebalan 0,80 mm dan memenuhi standar ASTM-B280. Rekomendasi kali ini tidak perlu diragukan lagi dari segi kehandalannya karena termasuk dalam kategori grade paling tinggi.
Pada dasarnya, memasang pipa AC dengan ketebalan di bawah standarisasi tidak diperbolehkan karena akan menimbulkan kebocoran. Anda dapat menggunakan rekomendasi 4 pipa AC terbaik di atas agar lebih aman dan berkualitas.
Baca juga : Inilah Beberapa Fungsi Pipa Galvanis dalam Pembangunan
1 Comment
[…] Baca juga : Rekomendasi 4 Pipa AC Terbaik Berdasarkan Ketebalannya […]