Proyek pengembangan jaringan pipa gas bumi Cirebon–Semarang tahap II (Cisem II) pada segmen Batang hingga Kandang Haur Timur mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Sampai akhir April 2025, progres fisik proyek telah mencapai 64,3%, melampaui target awal sebesar 62,8%. Dengan nilai investasi mencapai Rp2,8 triliun, proyek ini tergolong dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan dibiayai oleh APBN.
Proses pembangunannya mengadopsi skema konstruksi terintegrasi dengan metode rancang bangun (design and build), yang dipilih karena mempertimbangkan tingkat kompleksitas serta kebutuhan percepatan pelaksanaan.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tri Winarno, mengungkapkan bahwa proyek telah memasuki tahap konstruksi utama yang menyerap tenaga kerja hingga 1.614 orang.
Hingga saat ini, proyek telah mencapai 1,49 juta jam kerja aman dan mencatatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 62%, sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat industri nasional.
Panjang pipa Cisem II mencapai 245 kilometer dan merupakan kelanjutan dari tahap pertama proyek yang telah mengalirkan gas ke Kawasan Industri Kendal sejak akhir 2023.
Pemerintah terus mengakselerasi pekerjaan agar proyek ini dapat rampung sesuai jadwal, yaitu pada April 2026.
Setelah selesai, jaringan pipa ini akan menyambungkan distribusi gas bumi dari Jawa Timur hingga Jawa Barat.
Proyek ini akan melayani berbagai pihak seperti Kilang Balongan, industri di Jawa Barat, jaringan gas rumah tangga, serta mendukung pasokan gas untuk Pupuk Kujang.
Cisem Tahap II juga akan melengkapi tahap pertama sepanjang 60 km yang telah beroperasi untuk menyuplai Kawasan Industri Kendal sejak 17 November 2023 dan Kawasan Industri Batang mulai 27 Juli 2024.