Pipa utama yang menjadi jalur distribusi air bersih untuk Kecamatan Kao Barat mengalami kerusakan serius akibat derasnya aliran banjir yang melanda wilayah tersebut pada Kamis, 24 April 2025.
Infrastruktur ini merupakan bagian dari program bantuan pemerintah pusat untuk pengembangan wilayah, khususnya dalam penyediaan air bersih.
Fasilitas penting yang dibangun oleh Kementerian Transmigrasi tersebut mengalirkan air untuk dua desa, yaitu Desa Makarti dan Desa Tolabit.
Namun, akibat luapan Sungai Tolabit yang tidak tertampung oleh tanggul bendungan, pipa induk terputus dan sistem distribusi air bersih tidak lagi berfungsi.
Salah satu warga setempat, Sarlis Papua, mengungkapkan kesulitannya sejak pipa terputus. “Air mati total, jadi kami kesulitan untuk mandi, memasak, dan minum. Hidup jadi sangat susah,” tuturnya prihatin.
Selain kerusakan pada pipa, banjir juga menyebabkan kerugian lainnya. Kolam ikan milik warga rusak terbawa arus, sementara tanaman kelapa milik Yosep Matike dan Kornelius Saerau hanyut. Bahkan, seorang ibu bernama Pape Tatu hanya bisa pasrah melihat sawahnya yang tergenang air.
Meski banjir membawa dampak cukup besar, tidak ada laporan korban jiwa atau orang hilang dalam kejadian tersebut. Warga berharap pemerintah daerah maupun pusat.
Segera turun tangan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami sangat menantikan langkah cepat dari pemerintah, baik untuk perbaikan maupun perlindungan ke depan,” kata Sarlis menutup pernyataannya.