Dalam dunia konstruksi dan instalasi rumah tangga, pemilihan jenis pipa merupakan langkah krusial untuk memastikan sistem saluran air berjalan dengan baik. Saat ini, dua tipe pipa yang paling umum digunakan adalah pipa PVC (polyvinyl chloride) dan pipa PE (polyethylene).
Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan digunakan sesuai dengan kebutuhan spesifik di lapangan. Untuk itu, penting bagi Anda memahami terlebih dahulu fungsi dan kegunaan tiap jenis pipa.
Apakah pipa akan digunakan untuk menyalurkan air bersih, limbah, atau kotoran? Selain itu, faktor tekanan air juga harus diperhitungkan. Makin tinggi tekanan air, makin kuat pula jenis pipa yang dibutuhkan.
Setiap pipa biasanya sudah dilengkapi sistem penyambungan tertentu. Maka dari itu, proses penyambungan harus dilakukan secara benar. Bagian yang akan dilem harus dibersihkan dari kotoran, dan hindari menyambung dua jenis material pipa yang berbeda.
Gunakanlah produk dari merek terpercaya yang sudah dikenal memiliki standar kualitas tinggi dan memberikan garansi produk.
Berikut ini beberapa poin penting dalam memilih pipa PVC untuk kebutuhan instalasi rumah:
1. Kenali Jenis Pipa yang Digunakan
Secara umum, pipa PVC dan PE adalah dua jenis pipa yang lazim dipakai dalam sistem perpipaan rumah. Pipa PVC memiliki struktur kaku dan tersedia dalam panjang batang standar sekitar 4 meter, sehingga membutuhkan sambungan tambahan seperti fitting.
Sementara pipa PE bersifat fleksibel dan umumnya dijual dalam bentuk gulungan (roll), sehingga mengurangi kebutuhan akan banyak sambungan.
2. Perhatikan Kualitas dan Kelenturan Pipa
Ketika memilih pipa di toko bangunan, Anda akan menemui beragam merek dan jenis. Untuk memastikan kualitasnya, coba tekan pipa hingga sisi dalamnya hampir bersentuhan.
Jika pipa tetap utuh tanpa retak, artinya pipa memiliki fleksibilitas dan kekuatan yang baik. Pipa yang lentur cenderung lebih tahan lama terhadap tekanan dan benturan.
3. Sesuaikan Ukuran Pipa dengan Kebutuhan
Sebelum membeli, hitunglah jumlah saluran air dan titik keran di rumah Anda. Hal ini akan membantu menentukan diameter pipa yang ideal. Umumnya, pipa berukuran 1/2 hingga 1 1/2 inci sudah cukup untuk kebutuhan rumah tangga.
Rumah kecil hingga sedang biasanya cukup dengan diameter 1/2 hingga 1 inci, sementara rumah besar memerlukan ukuran 1 1/4 hingga 1 1/2 inci. Untuk tekanan tinggi, gunakan pipa tipe AW.
Sedangkan untuk tekanan sedang, seperti saluran limbah atau air hujan, gunakan tipe D. Informasi teknis seperti diameter, jenis, dan tekanan biasanya tercetak di permukaan pipa.
4. Pilih Fitting dan Lem yang Sesuai
Gunakan fitting yang sejenis dan berukuran sama dengan pipa yang Anda pakai, baik itu untuk pipa PVC maupun PE. Untuk lem, ada dua pilihan: lem perekat biasa dan solvent cement.
Lem biasa mengandalkan daya rekat (adhesif) dan cepat kering, namun kurang kuat jika sambungan sering bergerak. Solvent cement menyatukan pipa melalui reaksi kimia, dan meskipun butuh waktu lebih lama (sekitar 5-6 jam), hasilnya jauh lebih kokoh.
5. Gunakan Pipa Khusus untuk Air Panas
Jika Anda menggunakan water heater, pastikan pipa mampu menahan suhu tinggi antara 60°C hingga 85°C. Pilih jenis pipa seperti PERT, PEX, atau PPR yang dirancang khusus untuk mengalirkan air panas tanpa merusak struktur pipa.
Kesimpulan
Memilih pipa PVC bukan hanya soal harga atau merek, tapi juga tentang kesesuaian dengan kebutuhan teknis di lapangan. Pastikan Anda memahami jenis, kekuatan, ukuran, dan aplikasi pipa agar sistem perpipaan di rumah Anda bekerja optimal dan tahan lama.